Penyebab Dan Dampak Dari Oversleeping Bagi Seseorang

Lingkaran.id-Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesejahteraan fisik dan mental kita. Namun, terlalu banyak tidur atau oversleeping juga dapat memiliki dampak negatif pada tubuh dan pikiran kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu oversleeping, faktor-faktor penyebabnya, dan konsekuensi yang terkait dengan pola tidur yang berlebihan.

Oversleeping adalah keadaan di mana seseorang tidur lebih lama dari yang seharusnya atau merasa perlu. Biasanya, jumlah tidur yang ideal berkisar antara 7-9 jam untuk orang dewasa. Jika seseorang tidur lebih dari 9-10 jam sehari secara konsisten dan mengalami kesulitan untuk bangun atau tetap merasa lelah, itu bisa menjadi indikasi oversleeping.

Mengenal Apa Itu Istilah Koentji

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan oversleeping meliputi:
 

1. Gangguan tidur

Gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, atau sindrom kaki gelisah dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan seseorang terjaga lebih lama.
 

2. Lingkungan tidur yang tidak optimal

Faktor-faktor seperti kebisingan, cahaya yang terlalu terang, suhu ruangan yang tidak nyaman, atau kasur yang tidak mendukung dapat mempengaruhi kualitas tidur dan mengakibatkan seseorang tidur lebih lama dari yang seharusnya.
 

3. Kondisi medis

Beberapa kondisi medis seperti depresi, gangguan tiroid, atau sindrom kelelahan kronis dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan dan kebutuhan tidur yang meningkat.
 

4. Stres dan kelelahan

Tingkat stres yang tinggi, kelelahan fisik yang berkepanjangan, atau aktivitas yang sangat intens dapat membuat tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih dan memperbaiki diri melalui tidur yang lebih lama.

Mengenali dan Mengelola Emosi Negatif dalam Psikologi

Oversleeping dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang, termasuk: Rasa kantuk berlebihan , Masalah kognitif,Gangguan mood, dan Gangguan metabolism, serta berdampak pada Gangguan pola tidur.***