
Indonesia Raya dan Lagu Daerah Wajib Royalti, Ini Penjelasan LMKN
Di lokasi aksi, suasana terasa unik dan penuh kebersamaan. Makanan berat seperti nasi dengan lauk pauk, buah-buahan, minuman ringan, dan air mineral tersaji di berbagai titik, seluruhnya hasil sumbangan warga. Posko donasi yang berada di sebelah barat Kantor Bupati Pati menjadi salah satu pusat keramaian. Di sana, massa sempat menggelar doa bersama sebelum menyantap nasi tumpeng sebagai simbol persatuan.
Sejumlah spanduk dan baliho berisi kritik tajam terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo juga menghiasi area sekitar kantor bupati dan alun-alun. Beberapa di antaranya bertuliskan “KPK Usut Tuntas” dan “Pak Presiden Prabowo Pecat Bupati Sudewo.”
Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menerima ribuan kardus air mineral yang akan dibagikan secara merata di titik-titik aksi. Selain itu, pihaknya telah mendirikan posko evakuasi dan dapur umum untuk memastikan kebutuhan logistik peserta demo terpenuhi.
Indonesia Raya dan Lagu Daerah Wajib Royalti, Ini Penjelasan LMKN
“Ribuan kardus air mineral ini kami distribusikan untuk para peserta aksi. Kami juga menyiapkan tenda besar sebagai posko evakuasi bagi yang sakit, serta dapur umum yang akan beroperasi penuh sepanjang aksi,” jelas Teguh.
Dengan logistik melimpah, spanduk bernada tegas, dan massa yang terus berdatangan, aksi hari ini digadang-gadang menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Kabupaten Pati.***