
Menurut keterangan Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurinda, korban diduga melakukan tindakan nekat itu seorang diri.
“Korban diketahui bernama Rahmat Permana, karyawan Universitas Widyatama dan warga Cianjur. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga kuat melakukan percobaan bunuh diri,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/10).
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebersihan (office boy) yang tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian. Saksi tersebut menemukan tubuh korban sudah tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa di halaman bawah gedung.
“Setelah mendapatkan laporan, tim Inafis Polrestabes Bandung bersama satu unit ambulans PMI tiba di lokasi sekitar pukul 21.25 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” terang AKP Nurinda.
Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan sejumlah luka serius di tubuh korban. Luka-luka tersebut di antaranya terdapat di bagian pinggul belakang yang patah, lutut dan pergelangan kaki kiri, kening, serta siku kiri yang juga mengalami patah tulang. Luka-luka tersebut konsisten dengan indikasi jatuh dari ketinggian.
Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi awal, jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum guna memastikan penyebab pasti kematian.
Duel Siswa SMK Diduga Dipicu Saling Ejek di Media Sosial, Sekolah Lakukan Pembinaan
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif di balik dugaan aksi bunuh diri tersebut. Aparat juga berkoordinasi dengan pihak kampus Universitas Widyatama guna mendapatkan keterangan tambahan terkait keseharian dan kondisi psikologis korban sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama di lingkungan akademik Universitas Widyatama, yang dikenal sebagai salah satu kampus swasta ternama di Bandung. Pihak universitas disebut telah memberikan dukungan kepada keluarga korban dan berjanji akan membantu proses penanganan hingga tuntas.***