ThinkEdu

Dua Anggota DPRD Medan Terlibat Perkelahian di Toilet, Video Viral di Media Sosial

Dua Anggota DPRD Medan Terlibat Perkelahian di Toilet, Video Viral di Media Sosial
Foto : Dua Anggota DPRD Medan Terlibat Perkelahian di Toilet
Lingkaran.id - Insiden perkelahian antara dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik setelah rekaman kejadian tersebut viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di kamar mandi lantai 3 gedung DPRD Medan dan melibatkan dua politisi dari partai berbeda, yakni David Roni Ganda Sinaga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Dodi Simangunsong dari Partai Demokrat.

Dalam video yang beredar, keduanya terlihat saling melontarkan kata-kata kasar sebelum akhirnya dilerai oleh petugas keamanan. Kejadian tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab perkelahian tersebut.


Aksi Mesum Pria di Wisata Pemandian, Pelaku Nekat Rekam Wanita saat Sedang Mandi

Menanggapi viralnya insiden ini, Dodi Simangunsong akhirnya memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terkait dengan permasalahan di Komisi III DPRD Medan, melainkan berasal dari konflik lama yang belum terselesaikan.

“Yang viral itu bukan soal Komisi III. Ini masalah lama, bukan masalah yang ada di Komisi III. Di komisi tidak ada persoalan,” ujar Dodi dalam pernyataannya, Kamis (20/3/2025).

Lebih lanjut, Dodi mengungkapkan bahwa dirinya merasa kurang nyaman dengan cara David memanggil staf komisi menggunakan nada keras, yang menurutnya terkesan mempermainkan namanya.

“Aku cuma menegur dia aja, jangan panggil Dodi. Kalau bisa, panggil Tambunan aja. Karena kalau manggil Dodi dengan nada keras, kesannya seperti sedang menegur aku. Kebetulan baru kali ini kami bertemu langsung di toilet lantai 3,” jelasnya.

Selain itu, Dodi juga menyayangkan tindakan petugas keamanan yang dinilainya kurang adil dalam menangani insiden tersebut. Ia merasa hanya dirinya yang ditahan oleh sekuriti, sementara David masih memiliki kesempatan untuk melayangkan serangan fisik.

Luar Biasa! Desa Wunut Klaten Dapat THR ke 2.289 Dari Omzet Wisata Umbul Pelem

“Aku menyayangkan, kenapa sekuriti DPRD Medan yang bertugas saat itu hanya memegangku. Sementara dia (David) tidak dipegang sama sekali oleh sekuriti. Jadinya, si David mencoba menendang dan hampir mengenai perutku,” tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD Medan terkait insiden tersebut. Namun, masyarakat berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara profesional tanpa mencoreng citra lembaga legislatif kota Medan.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik