ThinkEdu

Banjir Sukabumi: Dua Korban Tewas Terbawa Arus, Tim SAR Temukan Jenazah Ibu dan Anak

Banjir Sukabumi: Dua Korban Tewas Terbawa Arus, Tim SAR Temukan Jenazah Ibu dan Anak
Foto : Banjir Sukabumi: Dua Korban Tewas Terbawa Arus
Lingkaran.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Sukabumi berhasil menemukan dua jenazah warga yang terbawa arus banjir di Sungai Cipalabuhan, tepatnya di Kampung Ciganas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Maret 2025. Kedua korban tersebut, Santi dan putrinya Nurul yang berusia 3 tahun, dilaporkan terbawa arus pada malam hari, Kamis, 6 Maret 2025.

"Kedua korban yang teridentifikasi sebagai Santi dan Nurul, ibu dan anak warga Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, ditemukan tidak jauh dari kediamannya dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansah, dalam keterangannya pada Jumat.


Bu Guru Salsa Viral di TikTok, Klarifikasi, Pernikahan, dan Pelajaran Berharga

Pencarian dimulai pada Jumat pagi, setelah tim SAR menerima laporan mengenai dua korban yang hilang akibat banjir. Tim gabungan yang melakukan pencarian fokus pada area sekitar rumah korban. Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah rumah warga yang roboh akibat terjangan banjir. Dugaan awal menyebutkan bahwa ibu dan anak tersebut mungkin berada di dalam rumah saat kejadian, dan kemungkinan besar tertimbun oleh reruntuhan bangunan yang terhanyut arus.

Tim SAR segera membuka puing-puing rumah yang rusak, dan benar saja, mereka menemukan dua jenazah tersebut. Namun, upaya evakuasi sempat terkendala karena jenazah berada di bawah tumpukan sampah dan material banjir. Setelah beberapa waktu dan dengan kerjasama tim yang solid, kedua jenazah akhirnya berhasil dievakuasi pada pukul 13.30 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

Dengan penemuan kedua korban ini, fokus pencarian kini beralih ke dua korban hilang di Kecamatan Simpenan dan tiga korban lainnya di Kecamatan Lengkong.

Salah seorang saksi, Andi Ardiansyah, menjelaskan bahwa pada saat banjir mulai meningkat, ibu dan anak tersebut berada di belakang rumah mereka. Meskipun pada awalnya ketinggian air hanya mencapai sekitar 50 cm, ibu dan anak tersebut menolak dievakuasi oleh warga. Namun, saat air mencapai ketinggian 150 cm, kondisi semakin berbahaya dan korban akhirnya meminta bantuan. Sayangnya, karena arus yang semakin deras, tidak ada yang bisa menolong mereka tepat waktu.
KPK Sita 11 Mobil Mewah dari Kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila, Terkait Kasus Gratifikasi Rita Widyasari

Tak lama setelah itu, rumah yang mereka huni roboh akibat terhanyut arus banjir, dan diduga korban pun terbawa oleh derasnya air. Pada saat kejadian, suami dari korban, yang merupakan kepala keluarga, diketahui sedang berada di Pasar Palabuhanratu untuk berjualan.

Kejadian ini menambah daftar korban banjir yang melanda wilayah tersebut, yang telah menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan rumah warga. Pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR di berbagai lokasi terdampak banjir.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik