Unggahan ini langsung memicu spekulasi di kalangan netizen. Akun X @jateng_twit menduga bahwa Merapi Uncover mendapat tekanan dari pihak kepolisian.
“Min @Divpropam, infonya akun ini habis didatangi pihak kepolisian kemarin (10/3) sore. Apa benar ada intimidasi atau gimana?,” tulisnya.
Menanggapi spekulasi tersebut, akun resmi Polda DIY @poldajogja memberikan klarifikasi terkait unggahan Merapi Uncover.
“TIDAK LUCU. Pagi ini (10/3) sempat viral foto yang menarasikan korban tindak kejahatan jalanan. Setelah kami lakukan penyelidikan, terungkap fakta bahwa kejadian tersebut TIDAK BENAR. Sudah banyak netizen ‘kegocek’ sehingga timbul keresahan di masyarakat.” tulis akun @poldajogja.
Disidak Ratu Dewa, Lurah Pulokerto Kena SP3 dan Dicopot dari Jabatannya
Polda DIY juga menegaskan bahwa tidak ada bentuk intimidasi terhadap Merapi Uncover. Kepolisian hanya menindaklanjuti informasi yang beredar guna mencegah penyebaran berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi pengguna media sosial agar selalu melakukan verifikasi terhadap informasi sebelum menyebarkannya, demi menghindari kepanikan dan keresahan di tengah masyarakat.***