Pantau Bahan Baku Obat Sirup Impor, Diduga Faktor Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak
Ahmad Rusli Sabtu, 22 Oktober 2022 | 6:46
Lingkaran.id- Penarikan sejumlah obat sirup yang kini menghebohkan masyarakat, lantaran dugaan obat sirup memicu kasus gagal ginjal akut pada anak hingga peningkatan kematian.
Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tengah memantau bahan baku obat di Indonesia yang 80% masih impor.
Peningkatan angka kematian yang terjadi pada kasus gagal ginjal hingga kini tercatat 241 kasus gagal ginjal akut, dimana 133 anak meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Peningkatan Kematian Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes Impor Obat Penawar
Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa terdapat dua negara pemasok bahan baku obat terbesar ke Tanah Air yakni berasal dari China dan India.
“Obat kita atau bahan baku kita itu hanya 2 yang besar Cina dan India, karena itu sebetulnya ketika ada kasus Gambia, kemudian itu ternyata obatnya berasal dari salah satu negara di Asia Selatan, kita sudah bisa memprediksi kemungkinan kalau ada bahan baku impor dari negara tersebut, itulah yang menjadi faktor penyebab,” ungkap Muhadjir Effendy.
Muhadjir juga menyebutkan bahwa perlunya verifikasi ulang terkait bahan baku obat yang telah diimpor dari kedua negara tersebut yang diduga memiliki kandungan berbahaya.
“Kita verifikasi ulang itu apakah pasti juga kemungkinan besar juga ada kandungan bahan baku dari impor. Mengingat kita 80% bahan baku obat kita itu kan masih impor,” ujar Muhadjir.
Kapolres Muara Enim Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Nikah Tanpa Izin
Penarikan sejumlah obat berbentuk sirup oleh badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus segera dilakukan hingga menunggu hasil verifikasi yang dilakukan dengan memiliki status aman untuk Kembali digunakan.
“Supaya bukan hanya ditahan tidak beredar, tapi ditarik semua termasuk stok yang ada di distributor supaya disisir betul,” tuturnya.***
Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tengah memantau bahan baku obat di Indonesia yang 80% masih impor.
Peningkatan angka kematian yang terjadi pada kasus gagal ginjal hingga kini tercatat 241 kasus gagal ginjal akut, dimana 133 anak meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Peningkatan Kematian Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes Impor Obat Penawar
Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa terdapat dua negara pemasok bahan baku obat terbesar ke Tanah Air yakni berasal dari China dan India.
“Obat kita atau bahan baku kita itu hanya 2 yang besar Cina dan India, karena itu sebetulnya ketika ada kasus Gambia, kemudian itu ternyata obatnya berasal dari salah satu negara di Asia Selatan, kita sudah bisa memprediksi kemungkinan kalau ada bahan baku impor dari negara tersebut, itulah yang menjadi faktor penyebab,” ungkap Muhadjir Effendy.
Muhadjir juga menyebutkan bahwa perlunya verifikasi ulang terkait bahan baku obat yang telah diimpor dari kedua negara tersebut yang diduga memiliki kandungan berbahaya.
“Kita verifikasi ulang itu apakah pasti juga kemungkinan besar juga ada kandungan bahan baku dari impor. Mengingat kita 80% bahan baku obat kita itu kan masih impor,” ujar Muhadjir.
Kapolres Muara Enim Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Nikah Tanpa Izin
Penarikan sejumlah obat berbentuk sirup oleh badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus segera dilakukan hingga menunggu hasil verifikasi yang dilakukan dengan memiliki status aman untuk Kembali digunakan.
“Supaya bukan hanya ditahan tidak beredar, tapi ditarik semua termasuk stok yang ada di distributor supaya disisir betul,” tuturnya.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru