Website Thinkedu

Influenza: Panduan Lengkap Tentang Gejala, Penularan, Pengobatan, dan Pencegahan

Influenza: Panduan Lengkap Tentang Gejala, Penularan, Pengobatan, dan Pencegahan
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash - tautan
Lingkaran.id -Influenza atau flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza, terutama tipe A dan B. Penyakit ini dapat menyebar cepat melalui udara, percikan batuk, atau kontak langsung dengan penderita. Influenza sering muncul saat perubahan cuaca atau musim pancaroba dan dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, terutama pada anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, peningkatan kasus influenza di Indonesia pada tahun 2025 didorong oleh cuaca ekstrem dan polusi udara. Virus influenza menyebar melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi virus lalu menyentuh hidung, mata, atau mulut.

Gejala influenza muncul secara tiba-tiba dan dapat mencakup demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta kelelahan ekstrem. Beberapa pasien mengalami hidung tersumbat, mual, atau muntah. Tanda bahaya yang perlu diwaspadai antara lain sesak napas, nyeri dada berat, bibir membiru, dan demam tinggi yang tidak turun lebih dari tiga hari.

Real Madrid vs Juventus 1-0: Bellingham Jadi Pahlawan, Los Blancos Tak Terbendung di Liga Champions!

Diagnosis influenza biasanya dilakukan berdasarkan gejala klinis. Namun untuk memastikan, dokter dapat melakukan tes antigen cepat atau PCR dari sampel lendir hidung atau tenggorokan. Pemeriksaan laboratorium penting dilakukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit atau mengalami gejala berat.

Pengobatan influenza meliputi istirahat cukup, konsumsi cairan yang banyak, serta penggunaan obat penurun demam dan pereda nyeri. Untuk kasus tertentu, terutama pada pasien dengan risiko tinggi, dokter dapat memberikan obat antivirus seperti oseltamivir yang efektif jika diminum dalam 48 jam pertama sejak gejala muncul.

Vaksinasi influenza menjadi langkah pencegahan utama. Vaksin diberikan setiap tahun karena virus influenza selalu bermutasi. Kelompok yang disarankan menerima vaksin adalah anak-anak di atas usia 6 bulan, lansia, ibu hamil, tenaga kesehatan, dan penderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, serta jantung. Waktu terbaik vaksinasi di Indonesia adalah sebelum musim hujan, ketika risiko penularan meningkat.

Selain vaksin, pencegahan influenza dapat dilakukan dengan kebiasaan sederhana seperti memakai masker di tempat umum, mencuci tangan dengan sabun, menjaga etika batuk, menjaga jarak dari orang yang sakit, dan menjaga pola makan bergizi. Tidur cukup dan mengelola stres juga membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular.

Komplikasi influenza dapat mencakup pneumonia, radang otak, gangguan jantung, hingga kematian pada kasus berat. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak menyepelekan gejala flu yang berat dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Dulu Disebut Hari Patah Hati Nasional: Kini Raisa Kembali Bikin Publik Baper, Ada Apa dengan Rumah Tangganya?

Surveilans nasional menunjukkan bahwa kasus influenza di Indonesia meningkat sejak awal 2025. Kemenkes memperkuat pengawasan melalui sistem sentinel di rumah sakit dan puskesmas untuk mendeteksi jenis virus dan pergerakannya. Pola penularan yang meningkat di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menunjukkan perlunya kewaspadaan masyarakat serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Influenza bukan sekadar flu biasa. Penyakit ini dapat mengganggu aktivitas, menurunkan produktivitas, dan membahayakan kelompok rentan. Upaya pencegahan melalui vaksinasi tahunan, kebersihan diri, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menekan penyebaran virus influenza di Indonesia.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual