ThinkEdu

Rusia Ancam Luncurkan Rudal Nuklir ke ICC di Den Haag, Usai Keluarkan Surat Penangkapan Putin

Rusia Ancam Luncurkan Rudal Nuklir ke ICC di Den Haag, Usai Keluarkan Surat Penangkapan Putin
Foto : Freepik/@liuzishan
Lingkaran.id- Memanas konflik perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia hingga kini masih belum terselesaikan dan meluas hingga ke sejumlah negara yang terseret atas panasnya peperangan tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar baru-baru ini atas pengeluaran surat penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag membuat situasi semakin memanas.

Usai surat penangkapan tersebut dikeluarkan Rusia mengancam akan meledakkan gedung Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag dengan rudal hipersonik berkemampuan nuklir.

17 Wakil Unggulan Tim Merah Putih Siap Berlaga di Swiss Open 2023

Ancaman tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di Telegram pada Senin (20/3/2023) bahwa akan meluncurkan rudal hipersonik Onyx ke gedung pengadilan Den Haag tersebut.

"Aduh, tuan-tuan, semua orang berjalan di bawah Tuhan dan rudal. Orang bisa membayangkan penggunaan (rudal) hipersonik Onyx dari Laut Utara oleh kapal Rusia terhadap gedung pengadilan Den Haag," ungkap Dmitry Medvedev.

Diketahui Medvedev sebelumnya yang pernah menjabat sebagai Presiden Rusia, juga menyebutkan bahwa Rusia tidak gentar dengan surat penangkapan Putin tersebut oleh ICC akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi hukum internasional.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan pengumuman resminya pada Jum’at (17/3/2023) terkait perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina menyimpulkan bahwa pemimpin Rusia diduga telah melakukan kejahatan perang dalam invasi besar-besaran ke Ukrain.

Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Jalan Tol Pemalang

Surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin dikeluarkan terhadap pemimpin salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, namun dengan tegas Ketua Dewan Keamanan Rusia akan melakukan tindakan tegas.

"Para hakim ICC bersemangat dengan sia-sia. Lihat, kata mereka, kami berani, dan kami mengangkat tangan melawan kekuatan nuklir terbesar," jelas Medvedev.

Medvedev juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap ICC yang ia sebut hanyalah organisasi internasional yang menyedihkan dan kembali memberi peringatan atas perintah penangkapan Putin yang akan membawa kehancuran bagi mereka.

"Dan pengadilan (Den Haag) hanyalah organisasi internasional yang menyedihkan, bukan populasi negara NATO. Itu sebabnya mereka tidak akan memulai perang. Mereka akan takut. Dan tidak ada yang akan merasa kasihan pada mereka. Jadi, para hakim pengadilan, lihat baik-baik ke langit," tegas Medvedev dilansir dari Newsweek pada Selasa (21/3/2023).***

 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Webinar Thinkedu
Berita Terbaru