Manager Development Platform Binomo Ditahan Kepolisian
Padel M. Agam Selasa, 05 April 2022 | 8:27
Lingkaran- Penetapan Kembali seorang tersangka pada kasus penipuan hingga pencucian uang berkedok trading binary option berhasil menangkap Manager Development Platform Binomo, Brian Edgar Nababan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dititipideksus) Bareskrim Polri.
Penetapan Edgar Nababan sebagai tersangka penipuan aplikasi Binomo setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisisan pada Jum’at (1/4/2022), diketahui dari hasil pemeriksaan Brian yang pernah mengeyam Pendidikan di Rusia sejak tahun 2014 yang diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan.
“Brian Edgar Nababan kuliah di Rusia sejak 2014 kemudian di Oktober 2018,” ungkap Whisnu.
Di Tetapkan Jadi Tersangka Crazy Rich Indra Kenz Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Brian yang bertugas sebagai Manager Development Binomo yang sering memberikan tawaran untuk menjadi afiliator kepada beberapa influencer Indonesia dengan menggunakan sistem bagi hasil kepada setiap afiliator yang telah bergabung.
“Sejak Februari 2019 tersangka mendapatkan jabatan sebagai Manager Development Binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator (mitra) Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil,” jelas Whisnu.
Bareskrim Polri Telusuri Asset Indra Kenz Hingga Kerabat
Penahanan telah dilakukan oleh tim penyidik kepada Brian mulai dari Jum’at (1/4/2022) hingga 20 hari mendatang dengan barang bukti berupa sebuh laptop. Brian dijerat dengan Pasal 45 Ayat (2) Jo Pasal 27 Ayat 2 dan atau Pasal 45 Ayat (1) Jo 28 Ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No.11 Tahun 2018 terkait informasi dan transaksi elektronik dan pada Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU No. 8 Tahun 2010 terkait pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TTPU) serta pada Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 KUHP.***
Penetapan Edgar Nababan sebagai tersangka penipuan aplikasi Binomo setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisisan pada Jum’at (1/4/2022), diketahui dari hasil pemeriksaan Brian yang pernah mengeyam Pendidikan di Rusia sejak tahun 2014 yang diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan.
“Brian Edgar Nababan kuliah di Rusia sejak 2014 kemudian di Oktober 2018,” ungkap Whisnu.
Di Tetapkan Jadi Tersangka Crazy Rich Indra Kenz Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Brian yang bertugas sebagai Manager Development Binomo yang sering memberikan tawaran untuk menjadi afiliator kepada beberapa influencer Indonesia dengan menggunakan sistem bagi hasil kepada setiap afiliator yang telah bergabung.
“Sejak Februari 2019 tersangka mendapatkan jabatan sebagai Manager Development Binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator (mitra) Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil,” jelas Whisnu.
Bareskrim Polri Telusuri Asset Indra Kenz Hingga Kerabat
Penahanan telah dilakukan oleh tim penyidik kepada Brian mulai dari Jum’at (1/4/2022) hingga 20 hari mendatang dengan barang bukti berupa sebuh laptop. Brian dijerat dengan Pasal 45 Ayat (2) Jo Pasal 27 Ayat 2 dan atau Pasal 45 Ayat (1) Jo 28 Ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No.11 Tahun 2018 terkait informasi dan transaksi elektronik dan pada Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU No. 8 Tahun 2010 terkait pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TTPU) serta pada Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 KUHP.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru